
Peristiwa yang sangat langka ini terjadi saat Planet Venus berada di antara Bumi dan matahari. Kelangkaan transit Venus ini melampaui jarangnya kemunculan gerhana matahari.
Adapun, penduduk Bumi akan bisa menyaksikan transit Venus terakhir pada abad ini tepat di hari ini, mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Saat ini Planet Venus melintasi bagian depan Matahari dan sejajar dengan Bumi, sehingga terlihat seperti noktah hitam pada lingkaran matahari dari Bumi.
"Kasarnya, seperti matahari punya bintik berjalan. Nah, bintik berjalannya itu Venus," jelas Nurdiansah, anggota Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) kepada di Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Nurdiansah, warga Jakarta bisa melihat transit Venus dari observatorium atau Dak Takahashi, yang ada di Planetarium dan Observatorium Jakarta di kompleks TIM pada 6 Juni 2012 pukul 08.00 pagi hingga 11.00 siang.
HAAJ juga bekerja sama dengan situs astronomi www.langitselatan.com untuk melakukan pengamatan di Atambua, Nusa Tenggara Timur dan Ambon, Maluku.
"Untuk tanggal 6 Juni nanti kami sudah mempersiapkan lebih dari 20 teleskop, di antaranya 10 teleskop kecil Galileo, lima teleskop Spica, dan satu teleskop Hydrogen Alpha merek Lunt untuk para astrofotografer," kata Nurdiansah.
Transit Venus disebut peristiwa langka, karena polanya berulang setiap 243 tahun sekali.
Polanya, Planet Venus berada di antara Matahari dan Bumi dengan rentang waktu 8 tahun, kemudian 121,5 tahun, lalu 8 tahun dan transit selanjutnya 105,5 tahun. Setelah itu polanya kembali berulang.
Menurutnya, transit Venus berikutnya baru akan terjadi 105,5 tahun lagi, tepatnya 11 Desember 2117
No comments:
Post a Comment