Suatu komputer yang terhubung dengan jaringan bisa dipastikan akan mempunyai sebuah alamat IP, netmask, dan default gateway tertentu. Jika komputer tersebut berfungsi sebagai router, maka minimal dia akan mempunyai 2 alamat IP pada dua segmen jaringan yang berbeda. Lha kalau sampeyan punya sebuah router yang harus menangani 8 segmen jaringan sedangkan slot PCI sampeyan ( misalnya ), hanya ada 5 slot, bagaimana sampeyan meletakkan masing-masing LAN Card ( masing-masing LAN Card mempunyai IP sendiri-sendiri )? Atau untuk keperluan tertentu, Anda ingin komputer Anda yang hanya punya 1 LAN Card bisa terhubung ke 2 segmen jaringan atau lebih?
Pada berbagai sistem operasi yang kita kenal, mulai Windows, Linux, sampai FreeBSD, pasti mengenal dengan apa yang namanya IP aliasing. Dengan aliasing ini, satu NIC ( LAN Card ), bisa mempunyai beberapa alamat IP yang berbeda dan tentunya netmask dan gateway yang berbeda. Oleh karena itu, solusi untuk problem, bagaimana kita menangani 8 network pada router kita dengan hanya misalnya 2 NIC? Jawabannya ya menggunakan aliasing tersebut.
Berikut akan diuraikan bagaimana cara melakukan IP aliasiang.
Pada sistem operasi Windows, caranya cukup sederhana.
1. Masuk ke Start > Control Panel > Network Connections > Local Area Connection > Properties > Pilih Internet Protocol ( TCP / IP ) > Properties > Advanced > IP Settings > IP Address > Add.
Ingat, jika komputer Anda IP nya diperoleh dari DHCP, maka tombol Add yang ada akan non-aktif ( disabled ).
2. Masukkan IP address dan netmask yang akan digunakan lalu klik OK.
3. Anda akan dibawa ke jendela IP Settings. Pada Default Gateways, klik Add, kemudian masukkan gateway yang ingin Anda tambahkan beserta nilai metric nya. Semakin kecil nilai metric, maka prioritas dari gateway akan semakin besar. Dengan demikian, gateway yang ingin Anda prioritaskan harus diberikan nilai lebih kecil ( disarankan jangan menggunakan automatic untuk multi-gateway ).
Pada sistem operasi Linux :
Pada sistem operasi Linux, untuk membuat aliasing secara permanen juga tidaklah susah. Konfigurasi untuk masing-masing interface pada sistem operasi Linux ( terutama keluarga RedHat ), disimpan di file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-nama_interface. Maka, untuk konfigurasi interface eth0 ( NIC ke-0 ), akan disimpan di /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0.
Nah, dari sini, untuk membuat aliasing dari eth0, caranya cukup sederhana. Kita buat lagi file untuk aliasing eth0. Skematika penamaannya mengikuti aturan berikut : ifcfg-nama_interface:urutan_alias. Untuk membuat aliasing ke-0 dari eth0, cukuplan Anda membuat file dengan nama ifcfg-eth0:0 pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts/. Jika di konfigurasi ifcfg-eth0 terdapat field mengenai MAC address dari NIC yang bersangkutan, untuk aliasing, kita cukup menuliskan isian untuk nama divais ( isi saja dengan nama eth0:0, alamat IP, netmask, broadcast, bootproto ( static, jika menggunakan IP statik dan DHCP jika menggunakan DHCP ) dan onboot�( diisi ‘yes’ jika kita ingin interface diaktifkan ketika sistem di-boot ).
Mau contoh? Iya deh, ini dia :
Pada contoh ini, interface yang saya gunakan adalah interface 1 ( eth1 ). Isi dari ifcfg-eth1 punya saya ( sebagai contoh adalah sebagai berikut ) :
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
BROADCAST=10.0.0.255
IPADDR=10.0.0.10
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
�
Dan isian untuk alias 0 nya ( file ifcfg-eth1:0 ) adalah sebagai berikut :
DEVICE=eth1:0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.0.254
IPADDR=192.168.0.3
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
�
Dengan demikian interface ini akan�dikenali di dua segmen jaringan yang berbeda, walaupun sebenarnya interface-nya hanya satu.�
Pada sistem operasi FreeBSD
Pada sistem operasi FreeBSD, konfigurasi permanen untuk interface-nya diletakkan pada file /etc/rc.conf. Untuk membuat aliasing pada FreeBSD, cukup tambahkan kata-kata alias pada ifconfig-nya. Berikut contoh untuk membuat aliasing interface rl0 :
ifconfig_rl0=”inet�201.35.78.2 netmask 255.255.255.248 mtu 1500 -promisc”
ifconfig_rl0_alias0=”inet 192.168.9.2 netmask 255.255.255.0″
�
Supaya komputer bisa terhubung ke dua jaringan yang berbeda, Anda harus menghubungkan NIC Anda ke hub dan dalam satu segmen dengan network yang dituju. Jadi, misalkan ada 2 network ( netA dan netB ), ada baiknya kedua net ini disatukan dalam satu konsentrator ( switch hub misalnya ), lalu sambungkan NIC Anda ke switch hub dari 2 net ini. Anda akan bisa berkomunikasi dengan 2 network yang berbeda dengan satu interface yang sama.
No comments:
Post a Comment